Pendidikan adalah pondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Gibran Rakabuming Raka memberikan sejumlah pesan penting untuk Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan, Dasar, dan Menengah) terkait dua isu besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Dalam serangkaian pernyataannya, Gibran menyoroti pentingnya kajian ulang sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru dan kebutuhan untuk mengajarkan matematika sejak TK. Pesan ini mengundang perhatian karena sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.<\/p>\n
Sistem zonasi yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Indonesia dimaksudkan untuk meratakan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah. Namun, Gibran mengungkapkan bahwa sistem ini perlu dievaluasi kembali, terutama karena dampaknya yang beragam di berbagai daerah. Zonasi dalam PPDB sebenarnya bertujuan untuk mengurangi ketimpangan akses pendidikan, tetapi beberapa masalah masih muncul, seperti ketidakseimbangan kualitas antara sekolah negeri di daerah urban dan rural.<\/p>\n
Menurut Gibran, dengan adanya evaluasi terhadap zonasi, maka proses penerimaan siswa dapat lebih fleksibel dan merata, tanpa mengabaikan kualitas pendidikan. Banyak orang tua dan siswa merasa terkendala oleh jarak sekolah yang terlalu jauh, atau sekolah di zona tertentu yang kualitasnya tidak sebanding dengan yang diinginkan. Selain itu, masalah ini seringkali menyebabkan ketegangan sosial di masyarakat.<\/p>\n